Baca semuanya baru komen
Mulai dari slogan beliau yang pro
rakyat dan orang "bejo" lah.tapi sejauh ini malah banyak kebijakan yang
ditolak rakyat tapi beliau cuek2 aja tu sembari melanjutkan kebijakan
itu tanpa rakyat bisa berbuat apa-apa. Mulai dari beliau menaikkan harga
BBM yang sangat fital buat rakyat di negerinya,gelombang protes dari
politisi,ormas ,mahasiswa dan masyarakat tidak beliau hiraukan
sedikitpun dan tetap saja BBM naik yang berakibat rakyatnya harus
membeli BBM dan kebutuhan pokok dengan sangat mahal padahal berjuta-juta
rakyatnya hidup dibawah garis kemiskinan dan berstatus pengangguran
.Aku yakin bapak jokowi yang terhormat tahu kalau mahalnya harga-harga
akan membuat daya beli masyarakat menurun drastis dan akan membuat
perekonomian Negeri kita tercinta ini tidak stabil dan lesu
,he..he....tapi aku bukan pakar ekonomi yang tahu persis penjelasan
tentang hal itu .
Tapi katanya sekarang nama kabinet bapak jokowi adalah
Kabinet kerja yang slogannya tidak jauh dari kata kerja,kerja dan
kerja.huh.......tapi apa yang mau dikerjakan oleh rakyat yang
pengangguran yang belum beruntung mendapat pekerjaan ,oke lah kita bisa
bilang pekerjaan itu banyak,kita yang harus kreatif , tapi kalau dengan
alasan itu kita membenarkan tidak tertanggulanginya masalah pengangguran
dan ancaman PHK yang artinya pengangguran baru akan lahir maka mari
kita dukung terus keputusan bapak jokowi yang walaupun kita protes juga
kayaknya akan dicuekin tapi kalau kritiknya keras akan digubris dengan
tuntutan hukum apalagi kalau RUU penghinaan presiden terealisasi. Saya
kembali ke slogan "kerja" , kalau mau bilang slogan itu untuk kabinet
dan jajaran pemerintahan saja terus kenapa rakyat juga tidak dibuatkan
slogan "kerja "dan diikuti dengan menumbuhkan iklim ekonomi yang
setidaknya ancaman PHK massal terhindarkan ,jumlah pengangguran yang
walaupun tidak berkurang tapi juga tidak akan bertambah banyak.Kenapa
BBM harus diganggu pak ,gak dinaikkan saja pengangguran sulit hidup dan
keluarga yang menanggung hidup para penganggran sudah susah,kenapa harus
ditambah kesusahaan itu pak,apa kartu sakti bapak bisa membuat rakyat
yang susah itu jadi happy?apa dengan sekolah murah lulusnya dijamin
dapat kerja,apa dengan jaminan kesehatan yang belum tentu itu bisa
digunakan berobat kalau rakyat kecewa dan yang sakit adalah hatinya
karena beban hidup yang dengan gaji kecil dan harga yang selangit tidak
terpenuhi apalagi pengangguran pak yang jelas-jelas tidak dapat gaji
atau konvensasi dari kewajiban mereka untuk bangga jadi warga negara
Indonesia serta kesetiaan pada NKRI dan kesetiaan membayar pajak baik
pajak bumi bangunan serta pajak cukai segala macam yang selalu kami
bayar. jadi terbawa perasaan aku jadinya....
Dan sekarang kita
juga disajikan dengan pemilihan menteri-menteri yang seolah buat rakyat
mereka sangat asing,baik profile serta kinerjanya ,tapi itu hak Bapak
Jokowi sih ,.
Menkumham membuat kegaduhan di partai politik dengan
intervensinya , dan rakyat menonton itu hampir setiap hari ,tapi Pak
Jokowi seolah tidak tahu dan tidak mau tahu karena sikap diamnya padahal
jelas itu pembantunya yang tidak mungkin melangkah sejauh itu kalau
tidak ada lampu hijau dari bapak selaku majikan.
kemudian bapak
lagi-lagi diam manakala sepak bola negeri bapak vakum karena ulah
pembantu bapak yang bernama Menpora . Bapak jokowi yang terhormat ,sepak
bola adalah olah-raga terbesar di negeri Kita jadi banyak sekali yang
main , nonton dan berbisnis dari olah-raga itu ,terus dari
penonton,pemain dan pebisnis itu apakah semuanya mafia seperti yang
dijadikan alasan pembantu bapak untuk membekukan sepak bola profesional
kita,Bapak seharusnya menegur beliau yang menjabat menpora agar mafianya
saja ditangkap jngn penonton dan pemain yang ikut-ikutan diborgol hobi
dan mata pencahariannya.Tapi aku yakin Pak jokowi tentu tahu tindakan
menpora itu mendapat tentangan dari mayoritas rakyat Bapak.Terus kenapa
gak ditegur biar jangan seperti itu ,aku yakin beliau nurut sama Bapak
,kan bapak majikannya, jangan -jangan Bapak jokowi sudah tidak peduli ya
dengan rakyat dan lebih mementingkan menjegal lawan politik bapak di
partai seperti membuat partai terpecah agar golkar kalau agung laksono
menang menambah dukungan buat bapak di legislatif ,begitu juga dengan di
partai PPP. dan kebetulan pas orang Golkar jadi Ketum PSSI malah PSSI
dibekukan dan membuat rakyat sepak bola kita mati suri pak yang artinya
bapak tahu sendiri bagai mana tidak lengkapnya sebuah negara tanpa sepak
bola yang juga mampu menyerap tenaga kerja.mari berhitung berapa yang
mendapat penghasilan dari dunia sepak bola di negeri kita pak ,banyak
kok bukan 10 atau 20 orang.
Sekian dah sebenarnya masih banyak uneg-uneg tapi takut ntar lama-lama jadi menghina presiden yang sama-sama kita hormati.
saya Ratna Dewi dari Ruang NKRI nomor 1013 mengucapkan
sumber : https://plus.google.com/+RatnaDewi_DewiAnfield/posts?hl=id
No comments:
Post a Comment